Masa Probation: Ketahui Hak dan Kewajiban sebagai Karyawan Baru

Masa Probation: Ketahui Hak dan Kewajiban Masa Probation bagi Karyawan Baru

Kalian pernah mendengar istilah ‘masa probation’ atau ‘‘masa percobaan’ saat baru diterima kerja? Ini pasti menimbulkan banyak kecemasan untuk para karyawan baru. 

Secara sederhana, probation adalah masa atau periode waktu percobaan seorang karyawan baru sebelum menjadi karyawan tetap. Selama masa probation kinerja kalian akan dievaluasi nantinya dengan manager dan HR perusahaan.

Tapi tenang aja, periode probation itu bukan untuk nyusahin kamu kok.  Ini  malah  periode  yang  saling  menguntungkan buat kamu dan perusahaan.  

Perusahaan bisa lihat apakah kamu cocok dengan perannya, sementara kamu punya kesempatan buat nunjukin kemampuan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru.

Yuk, langsung aja  simak artikel ini supaya kamu bisa melewati masa probation dengan lancar.  

Pengertian Probation 

Probation merupakan merupakan periode kerja yang diterapkan untuk para karyawan baru. Dapat dikatakan bahwa masa probation adalah masa percobaan dimana perusahaan akan melihat kelayakan para karyawan baru dalam menempati posisi dan melakukan berbagai tugasnya.

Tujuan probation adalah untuk menilai dan mengevaluasi bagaimana kinerja sebagai karyawan baru. Selain itu, perusahaan juga akan melihat kesesuaian kalian dengan budaya dan nilai perusahaan.

Perlu dicatat bahwa masa percobaan ini diberikan hanya untuk karyawan tetap saja. Sehingga probation ini berlaku untuk pekerja waktu tertentu atau PKWT saja. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Pasal 58 Ayat 1 UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dimana pekerja waktu tidak tetap atau PKWTT tidak diberlakukan masa percobaan ini.

Umumnya, peraturan mengenai masa percoba ini akan disampaikan dalam kontrak kerja ataupun disampaikan secara lisan saat kalian hendak menandatangani dokumen kontrak kerja. 

Dalam masa percobaan ini, perusahaan akan menilai kalian dalam rentang waktu masa percobaan. Sebaliknya, karyawan juga dapat menilai apakah perusahaan ini cocok untuk bekerja. Secara tidak langsung bukan hanya perusahaan yang menilai kalian tetapi kalian juga dapat menilai perusahaan.

Jika periode ini berakhir, perusahaan mempunyai hak untuk menentukan apakah kalian sebagai karyawan baru layak untuk menjadi karyawan tetap atau tidak. 

Dengan kata lain, periode probation ini akan menentukan keberlanjutan kontrakmu di kantor.

Tujuan Probation 

Tujuan dari masa probation sendiri adalah memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengevaluasi karyawan baru secara lebih mendalam. Perusahaan dapat menilai sejauh mana karyawan baru tersebut dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya. 

Periode percobaan juga merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk memberikan bimbingan, pelatihan, dan umpan balik kepada karyawan baru.

Selain itu, masa ini bertujuan untuk kalian para karyawan baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, rekan kerja baru, dan sistem kerja yang baru.

Fungsi Probation

Probation dalam perusahaan sebenarnya bukanlah hal yang wajib diberikan. Tetapi banyak perusahaan menerapkan sistem ini karena mengingat masa percobaan ini memiliki fungsi yang baik untuk perusahaan.

Fungsi probation antara lain sebagai berikut: 

Untuk perusahaan 

  • Dapat memastikan apakah karyawan baru cocok dengan budaya kerja dan nilai-nilai perusahaan.
  • Mengevaluasi kemampuan dan keahlian karyawan baru dalam menjalankan pekerjaan.
  • Dapat mengurangi risiko merekrut orang yang tidak tepat untuk posisi tersebut dengan memiliki waktu untuk observasi selama masa percobaan.
  • Mengurangi risiko merekrut orang yang tidak tepat untuk posisi tersebut dengan memiliki waktu untuk observasi selama masa percobaan.
  • Memiliki kewenangan untuk memutuskan hubungan kerja dengan lebih mudah jika karyawan baru tidak menunjukkan performa yang memuaskan selama masa percobaan.

Untuk karyawan baru

  • Menilai apakah perusahaan dan pekerjaan tersebut sesuai dengan harapan dan tujuan karir mereka.
  • Memiliki kesempatan untuk menunjukkan potensi dan keahlian mereka agar dipertimbangkan menjadi karyawan tetap.
  • Memiliki kesempatan untuk mencoba pekerjaan dan melihat apakah mereka benar-benar tertarik dengan peran tersebut sebelum menerima komitmen jangka panjang.

Jangka Waktu Probation 

Biasanya perusahaan akan menerapkan probation paling lama 3 bulan. Hal ini sesuai dengan Pasal 60 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 

Namun, hal ini kembali lagi dengan kebijakan pada masing-masing perusahaan. Periode percobaan bisa bervariasi mulai dari satu bulan, dua bulan hingga enam bulan.

Selain itu, pada masa percobaan karyawan baru tidak boleh menerima upah dibawah upah minimum yang berlaku. Hal tersebut masuk pada hak karyawan yang akan dibahas di bawah ini. 

Hak dan Kewajiban Karyawan Selama Masa Probation 

Selama masa ini, karyawan baru memiliki hak dan kewajiban yang perlu dipahami dan dijalankan dengan baik. Berikut adalah beberapa hak dan kewajiban yang umumnya dimiliki oleh karyawan baru selama masa probation : 

Hak 

Sebenarnya hak karyawan probation tidaklah berbeda dengan hak karyawan tetap. Karyawan harus memiliki informasi yang jelas mengenai jobdesk atau tugas yang harus dilakukan pada saat masa probation.

Walaupun masuk dalam masa percobaan, tetapi karyawan probation tidak boleh mendapat upah dibawah upah minimum. Hal ini telah dijelaskan dalam Pasal 60 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 

Selain upah, karyawan dalam masa percobaan memiliki hak yang sama dalam hal jam kerja, fasilitas kerja, serta peluang dan program pengembangan karir. Perusahaan harus memberikan kesempatan pada karyawan probation untuk memperbaiki diri dan diberikan feedback secara berkala terkait kinerja selama masa percobaan.

hak karyawan probation adalah memiliki informasi yang jelas mengenai jobdesk yang dilakukan
Salah satu hak karyawan probation adalah memiliki informasi yang jelas mengenai jobdesk yang dilakukan (Sumber: Freepik)

Selain itu, karyawan probation juga harus mendapatkan perlindungan hukum dan hak yang sama dengan karyawan tetap. 

Kewajiban 

Selama masa probation berlangsung karyawan harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

Karyawan juga harus mengikuti segala kebijakan dan aturan serta tata tertib yang berlaku pada perusahaan tempat kalian bekerja. Karyawan juga bertanggung jawab atas segala informasi kerahasiaan perusahaan.

Karyawan yang dalam periode probation harus aktif dalam dalam program pelatihan dan pengembangan yang ditawarkan oleh perusahaan. Serta sebisa mungkin untuk terbuka dalam menerima feedback atau saran yang diberikan oleh atasan atau rekan kerja.

Jika kinerja karyawan tersebut baik dan mampu memenuhi ekspektasi perusahaan, peluang agar menjadi karyawan tetap akan lebih besar. 

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Masa Probation

Pada masa percobaan, kalian sebagai karyawan baru harus memperhatikan beberapa hal penting mengenai probation agar masa percobaan kalian sukses dan berpeluang besar untuk menjadi karyawan tetap.

Mengeksplorasi budaya kerja baru

Diantara kesibukan kalian dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk mengeksplorasi budaya dan lingkungan kerja kalian yang baru. 

Meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan rekan kerja dan memahami budaya kerja mereka dapat membantu kalian membangun hubungan yang lebih kuat dan kolaboratif di tempat kerja.

Manfaatnya, akan membantu kalian memahami bagaimana tim berinteraksi satu sama lain, komunikasi yang efektif, dan cara kerja yang disukai. Selain itu, kalian jadi dapat beradaptasi lebih cepat dan menjadi lebih produktif. 

Berikan kesan yang baik dan selalu aktif 

Berikan performa kalian yang terbaik dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.  Jangan meremehkan tugas kecil sekali pun, belajar untuk mengatasi semua pekerjaan dengan baik. 

masa probation karyawan baru
Brainstorming dengan rekan tim dapat memberikan kesan baik dalam masa probation (Sumber: Freepik)

Tunjukkan semangat kerja tinggi, bersikap profesional, hindari gosip, dan fokus pada pekerjaan. Sebisa mungkin juga untuk berpenampilan rapi, tepat waktu, jaga kebersihan, bersikap sopan, dan ramah.

Dengan memberikan kesan yang baik pada lingkungan dan budaya kantor, perusahaan tidak segan untuk mempertahankan kalian di perusahaan, selepas masa percobaan.

Tetapkan tujuan dan harapan yang jelas

Selanjutnya, hal penting yang harus diperhatikan adalah menentukan tujuan dan harapan kalian dengan jelas. 

Penting untuk membuat target yang ingin kalian capai pada saat probation. Tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. 

Tujuan ini harus berhubungan dengan kinerja, pembelajaran, dan pengembangan yang diharapkan selama masa percobaan.

Selalu melakukan evaluasi diri sendiri, dan tidak segan untuk bertanya kinerja kalian kepada atasan agar mendapatkan feedback yang membangun. 

Tujuannya agar kalian dapat termotivasi dan menjalani masa percobaan dengan semangat. 

Tingkatkan rasa ingin tahu dan tidak malu untuk bertanya

Kalian sebagai karyawan baru tentu harus memiliki curiosity yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab yang dijalani. Jangan ragu untuk ikut serta dalam proyek-proyek atau tim kerja yang ada di perusahaan. Ini berguna untuk kalian menambah pengetahuan dan keterampilan.

Selain itu, jangan ragu untuk selalu bertanya jika kalian merasa ada yang kurang jelas dan tidak mengerti. Dengan bertanya, kalian akan menghindari kesalahan informasi yang dapat menghambat penyelesaian tugas yang kalian kerjakan. 

Bertanya dapat lebih mengakrabkan hubungan antar karyawan yang satu dengan yang lain. Bertanya juga salah satu bagian dari proses kalian untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja kalian.

Tingkatkan keterampilan

Dalam masa probation, kalian sebagai karyawan baru harus terus melakukan peningkatan kinerja agar perusahaan melihat kesungguh sungguhan kalian dalam bekerja. 

Gunakan setiap kesempatan sebagai peluang untuk belajar. Tinjau proyek-proyek yang telah kalian selesaikan dan evaluasi apa yang telah berhasil dan apa yang dapat diperbaiki di masa depan.

Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan, minta saran kepada rekan kerja. Buatlah hubungan dengan rekan kerja yang memiliki keterampilan atau pengetahuan yang dapat kalian pelajari. Jadilah karyawan yang proaktif dalam membangun relasi di tempat kerja.

Kesimpulan 

Masa probation adalah masa penentu kalian dapat menjadi karyawan tetap. Ini mungkin menimbulkan kecemasan bagi para karyawan baru, tetapi sebaliknya masa ini bisa menguntungkan untuk kalian.

Periode probation membantu perusahaan melihat hasil kerja karyawan baru apakah cocok dengan budaya dan nilai serta ekspektasi perusahaan. Selain itu, masa percobaan dapat membantu karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tidak perlu khawatir, asalkan kalian memberikan performa yang baik kepada perusahaan akan membuka peluang besar kalian diterima menjadi karyawan tetap. 

Itu dia artikel mengenai masa probation, semoga dapat membantu kalian dalam menjalani periode probation ya! 

Lihat artikel seputar karyawan, HR dan tips bermanfaat lainnya di Fortius Blog!

Terkait

Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Strategi Menghadapinya
Read More
Akan Resign? Pahami One Month Notice Terlebih Dahulu
Read More
Tips cara memilih aplikasi HRIS untuk bisnis Anda
Read More

Thank You

Please check your email for further information and we will contact you soon through your registered number. Looking forward talking to you.