Dalam sebuah perusahaan, sumber daya manusia merupakan elemen krusial dalam membangun pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengelola sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai tujuan.
Dalam mengelola sumber daya manusia, ada divisi atau departemen yang mengelola hal itu. Ialah HRD atau Human Resource Development. Menjadi seorang HRD memiliki peran dan tugas tersendiri di dalam perusahaan.
Dalam artikel ini akan mengulas secara lengkap mulai dari pengertian Human Resource Development, tugas HRD hingga skill HRD apa saja yang diperlukan untuk menjadi bagian dari Human Resource Development.
Daftar Isi
TogglePengertian HRD
Pertanyaan paling mendasar, apa itu HRD atau Human Resource Development?
HRD singkatan dari Human Resource Development atau secara harfiah berarti pengembangan sumber daya manusia.
HRD adalah serangkaian rencana organisasi untuk membantu mengembangkan kemampuan, keterampilan, kompetensi, dan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) yang dimana bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi.
Secara umum, peran HRD adalah memastikan efektivitas dan kemajuan karyawan secara individu, departemen, dan organisasi itu sendiri.
Beberapa pakar pun juga menjelaskan pengertian HRD lebih lanjut. Seperti Leonard Nadler mengatakan bahwa HRD adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir yang dilakukan dalam waktu khusus dan dirancang untuk menghasilkan perubahan perilaku.
Sementara itu, menurut M.M. Khan bahwa HRD adalah peningkatan pengetahuan, kemampuan dan sikap kerja positif dari semua orang yang bekerja di semua tingkatan dalam usaha bisnis.
Oleh karena itu, orang yang bekerja di HRD harus dapat mengelola karyawan dengan baik yang tidak hanya bertujuan untuk tujuan perusahaan saja tetapi juga kesejahteraan karyawan.
Sehingga HRD pun memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu, apa saja tugas HRD?
Inilah Tugas HRD
Di dalam HRD terdapat beberapa peran dan tugas mendasar dari Human Resource Development yang dilakukan guna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam setiap perusahaan. Berikut adalah penjelasannya:
Perencanaan Tenaga Kerja
Peran HRD yang pertama adalah melakukan perencanaan dalam membangun tenaga kerja yang berkualitas.
Oleh karena itu, HRD perlu mengidentifikasi mulai dari berapa banyak orang yang dibutuhkan, posisi apa saja yang perlu ditempati hingga orang seperti apa yang cocok dan selaras dengan visi misi perusahaan.
Jika perencanaan telah dibuat, maka HRD bisa lanjut ke proses selanjutnya yaitu untuk melakukan rekurtmen karyawan.
Melakukan Rekrutmen dan Menjaga Retensi
Melakukan rekutmen karyawan merupakan fungsi HRD selanjutnya. Ini bertujuan untuk memilih dan menyeleksi SDM yang berkualitas untuk perusahaan.
Perlu diingat bahwa kandidat SDM ini mungkin bukan kandidat terbaik dengan pengalaman memuaskan dan banyak. Tetapi SDM yang dipilih ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang ke depannya bisa dilakukan pengembangan keterampilan.
Karena itu, penting sekali seorang HRD untuk mendiskusikan calon kandidat dengan user sesuai dengan bidang pekerjaan yang dituju.
Tidak hanya melakukan rekrutmen, HRD juga berperan untuk mempertahankan SDM yang berada di perusahaan terutama di pasar tenaga kerja yang serba kompetitif.
Usaha retensi yang dilakukan pun bervariasi yang tidak saja menguntungkan untuk perusahaan tapi juga meningkatkan pengalaman, keterampilan hingga kesejahteraan karyawan.
Melakukan Payroll
Payroll menjadi salah satu tanggung jawab yang dilakukan HRD. HRD perlu memastikan bahwa upah yang diberikan sesuai dengan proporsi yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan kontrak kerja yang berlaku.
Ini menjadi tugas HRD yang penting sekali karena HRD perlu meninjau absensi karyawan serta komponen gaji yang meliputi pajak penghasilan dan iuran lain seperti BPJS setiap bulannya.
Selain penggajian, HRD juga perlu mengelola pengeluaran karyawan yang perlu di-reimburse. Dan juga memastikan gaji karyawan yang baru mengalami promosi jabatan atau kenaikan gaji atau mendapatkan bonus dari performa kerjanya.
Oleh karena itu, kini banyak HRD yang telah menggunakan software HRIS untuk membantuk proses payroll agar dapat terdistribusi dengan akurat dan tepat waktu. Sehingga HRD pun dapat fokus melakukan tugas lainnya.
Perencanaan Suksesi Dengan Pelatihan
HRD dapat melakukan pengembangan dalam memastikan produktivitas organisasi melalui perencanaan suksesi atau sucession planning.
Strategi ini betujuan untuk melatih keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan karyawan dalam menunjang pekerjaan mereka, meningkatkan produktivitas serta tercapainya tujuan perusahaan.
Pelatihan pun dapat berbagai jenis tergantung tujuan yang ingin dicapai. Misalnya seperti:
- Pelatihan tim: untuk meningkatkan solidaritas dalam dan antar tim di perusahaan
- Pelatihan bahasa: untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing
- Pelatihan teknologi: untuk meningkatkan kompetensi dalam menggunakan teknologi, software atau aplikasi terbaru demi menunjang pekerjaan
- Pelatihan cross functional dimana karyawan dapat belajar mengenai bidang lain yang belum tentu dikuasai mereka.
Dan masih banyak lagi pelatihan yang dapat diadakan oleh HRD sesuai dengan kebutuhan dan urgensi yang ada. Tentu saja pelatihan yang dirancang dan disiapkan HRD bergantung pada posisi dan peran karyawan dalam perusahaan.
Pelaihan yang diselenggarakan pun dapat berupa webinar online, internal training, pelatihan 1 on 1 dengan kolega dan lainnya.
Mengidentifikasi Masalah dan Memberikan Solusi
Sebagai seorang HRD bertanggung jawab dalam mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam organisasi. Karyawan mungkin saja memiliki masalah yang dapat menghambat performa pekerjaan mereka.
Masalah yang terjadi pun bisa beragam. Entah terjadi konflik yang terjadi antar karyawan atau divisi lain atau mungkin masalah pada karyawan yang bersangkutan.
Ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan memperlambat tercapainya tujuan. Oleh karena itu, HRD perlu bertindak sebagai mediator konflik untuk mengatasi konflik antar karyawan supaya dapat membina hubungan lebih harmonis.
Selain itu, HRD perlu mengidentifikasi isu masalah yang terjadi di lingkungan kantor yang dirasa perlu dilakukan perbaikan.
Melakukan Evaluasi
Fungsi Human Resource Development adalah melakukan evaluasi terhadap karyawan. Ini dapat dilakukan secara berkala untuk meninjau kinerja yang dilakukan karyawan. Ini meliputi kehadiran serta pencapaian target.
Seorang HRD dapat memberikan feedback untuk pekerjaan yang telah dilakukannya. Feedback tersebut bisa dari rekan tim dan manager yang bersangkutan. Ini akan membuat karyawan tahu apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
HRD juga dapat menyarankan pelatihan yang sebaiknya untuk diikuti untuk meningkatkan performa karyawan tersebut.
Selain itu, HRD juga berperan dalam melakukan pengawasan dan melakukan pendisiplinan bila diperlukan agar terciptanya lingkungan kerja yang produktif.
Pengembangan Karir
Tugas HRD lainnya adalah merencanakan pengembangan karir. HRD dapat merancang strategi pengembangan karir dimana karyawan akan dibimbing untuk memilih tujuan karirnya.
Tentunya HRD telah meninjau evaluasi performa karyawan tersebut dan harus selaras dengan visi misi perusahaan serta ambisi dan dedikasi karyawan tersebut.
Nantinya HRD akan membantu karyawan agar karyawan dapat berkembang untuk meningkatkan karirnya dengan memberikan perencanaan suksesi serta pelatihan..
Mengelola Database Karyawan
Tugas HRD lainnya adalah menghimpun data administrasi karyawan dan mengelolanya. Data tersebut meliputi data karyawan, kontrak kerja, data payroll, data pembayaran karyawan dan lainnya.
HRD perlu melakukan update terhadap data secara berkala atau ketika karyawan baru masuk atau karyawan lama keluar. Karena ini juga untuk kebutuhan reporting agar dapat menjadi acuan untuk menentukan keputusan perusahaan di masa depan.
Mengelola database dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan Excel dan menggunakan aplikasi HRIS. Perlu diingat bahwa dengan cara manual dapat memakan waktu cukup lama dan memungkinkan kesalahan penginputan data.
Oleh karena itu, aplikasi HRIS dapat menjadi solusi untuk mengelola database karyawan. Karena HRD dapat mengakses dan memperbarui kapan saja. Selain itu, meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.
Mengatur Jadwal Kerja Karyawan
Hal yang tertinggal yang dilakukan oleh seorang HRD adalah mengatur jadwal kerja karyawan. Baik itu jadwal kerja tetap atau jadwal shift.
HRD bertanggung jawab dalam melakukan rostering atau pembagian shift kerja agar tidak bentrok atau ganda. Umumnya mereka melakukan pembagian shift kerja dalam mingguan, per dua minggu hingga bulanan.
Perlu diingat, untuk membuat jadwal shift kerja pun tidak boleh sembarangan. Tentu saja ini sesuai dengan UU Ketenagakerjaan yang berlaku serta harus jelas dan rata pembagiannya. Supaya karyawan tidak menumpuk pada jadwal shift tersebut.
Untuk memudahkan pembagian jadwal kerja, sudah banyak yang menggunakan aplikasi jadwal shift kerja karyawan yang mudah digunakan dan dilakukan secara otomatis.
Memberikan Kompensasi dan Benefit
Kompensasi dan benefit juga menjadi tanggung jawab HRD untuk memastikan setiap karyawan mendapatkannya.
Ketika melakukan interview dan offering kepada calon karyawan, HRD umumnya telah memberitahu apa saja yang akan karyawan terima di perusahaan. Seperti asuransi kesehatan, bonus, tunjangan dan lainnya.
Tidak hanya bertanggung jawab dalam pendistribusiannya saja, HRD juga perlu memastikan bahwa kompensasi dan benefit yang diberikan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Memperbarui Kebijakan Baru Perusahaan
Tugas HRD yang tak kalah penting adalah melakukan pembaruan terhadap kebijakan baru perusahaan.
Umumnya dalam rentang waktu tertentu misalnya 1-2 tahun akan melakukan review terhadap kebijakan yang sedang berjalan. HRD perlu meninjau apakah kebijakan ini akan mau tetap dijalankan atau melakukan perubahan.
Salah satu contoh kebijakan yang dilakukan oleh HRD adalah kebijakan untuk bekerja full WFH atau bekerja secara hybrid saat masa pandemi terjadi.
Bahkan kebijakan ini masih dijalankan oleh beberapa perusahaan hingga saat ini. Tetapi beberapa perusahaan juga mengembalikan kebijakan lama untuk full WFO pasca pandemi.
Kebijakan seperti ini menjadi salah satu keputusan yang diambil oleh HRD dan HRD perlu memperbarui itu agar karyawan dapat mengetahui dan menaatinya.
Kesimpulan
Setelah mengetahui penjelasan di atas, jadi lebih mengerti bukan tentang Human Resource Development atau HRD? Seperti yang telah diuraikan, HRD adalah serangkaian rencana organisasi untuk membantu mengembangkan kemampuan, keterampilan, kompetensi, dan pengetahuan SDM.
Beberapa tugas yang dilakukan oleh seorang HRD yakni melakukan perencanaan tenaga kerja, melakukan rekrutmen dan menjaga retensi, melakukan payroll, memberikan kompensasi dan benefit, perencanaan suksesi dengan pelatihan dan masih banyak lainnya.
Karena banyak tugas yang HRD lakukan, maka saat ini banyak perusahaan yang menggunakan teknologi untuk mempermudah pekerjaan. Salah satunya adalah dengan menggunakan software HRIS.
Software HRIS Sebagai Solusi HRD
Fortius HRIS adalah software HRIS yang dapat memudahkan tugas operasional HR. Mulai dari absensi karyawan, database karyawan, pengaturan jadwal kerja karyawan hingga pengajuan cuti. Satu aplikasi dapat melakukan segala tugas HRD.
Optimalkan kinerja HR dengan solusi all-in-one Fortius HRIS. Kunjungi website Fortius HRIS untuk informasi lebih lengkap mengenai fitur andalan kami yang akan membantu memudahkan pekerjaan HR perusahaan.