Sering kali karyawan dihadapkan dengan masalah keuangan yang bisa hadir kapan saja. Ini bisa menjadi situasi yang umum dialami oleh karyawan, terutama ketika mereka tidak memiliki tabungan yang cukup.
Pada umumnya, perusahaan bersedia membantu, terutama karena kinerja karyawan berpotensi terpengaruh. Pernah dengar karyawan yang kinerjanya menurun akibat masalah ekonomi? Perusahaan harus menemukan solusi yang tepat sebagai upaya mengatasi hal tersebut.
Maka dari itu, dalam perusahaan pastinya memiliki fasilitas pinjaman karyawan. Pinjaman karyawan ini banyak jenisnya, setiap jenisnya memiliki perbedaanya masing-masing.
Dalam artikel ini akan membahas apa saja jenis-jenis pinjaman karyawan yang bisa anda ajukan. Simak terus ya!
Daftar Isi
ToggleApa itu pinjaman karyawan?
Pinjaman karyawan merupakan fasilitas keuangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Biasanya perusahaan akan memberikan pinjaman dana dengan berbagai jenis pinjaman karyawan sesuai dengan kebijakan dan peraturan masing-masing perusahaan.
Pinjaman karyawan memiliki tujuan untuk membantu karyawan jika ada hal yang mendesak dengan masalah keuangan seperti memiliki masalah kesehatan, kebutuhan keluarga yang mendesak, bisa juga karyawan tersebut memiliki perencanaan keuangan jangka pendek atau bahkan kebutuhan investasi dan kebutuhan mendesak lainnya.
Sering kali, perusahaan mendapati kinerja karyawannya menurun akibat permasalahan keuangan. Maka dari itu, perusahaan memberikan fasilitas pinjaman karyawan sebagai solusi agar kinerja dan produktivitas karyawan tidak terpengaruh. Ini juga akan menumbuhkan loyalitas karyawan.
Pemberian pinjaman kepada karyawan tentunya akan memberikan dampak yang sangat berpengaruh bagi kedua belah pihak, baik berpengaruh untuk karyawan maupun untuk perusahaan.
Penting untuk memahami jenis – jenis pinjaman yang ada. Hal ini akan membantu anda mengetahui jenis pinjaman karyawan yang disediakan oleh perusahaan anda.
Jenis pinjaman karyawan
Pinjaman karyawan memiliki banyak jenisnya tergantung industri kerja atau perusahaan yang ditempati. Selain itu, beberapa pinjaman karyawan ada yang memiliki bunga ataupun tidak. Berikut beberapa jenis – jenis pinjaman karyawan yang harus diketahui :
Pinjaman karyawan bank
Pinjaman ini dikeluarkan oleh bank yang diajukan oleh karyawan. Banyak bank yang menyediakan pinjaman khusus untuk karyawan.
Jenis pinjaman bank ini bisa berupa pinjaman pribadi, pinjaman tanpa agunan, atau pinjaman dengan jaminan aset.
Karyawan dapat mengikuti persyaratan-persyaratan serta kebijakan yang berlaku pada bank yang akan diajukan.
Pinjaman tanpa agunan (KTA)
Pinjaman tanpa agunan adalah jenis pinjaman yang dikeluarkan oleh bank yang dapat digunakan untuk segala keperluan. Sesuai dengan namanya, kredit atau pinjaman karyawan ini bebas dari jaminan.
KTA memiliki beberapa keuntungan seperti syarat yang mudah dan pencairan dalam waktu singkat, biaya administrasi ringan, tidak memerlukan jaminan, dan merupakan produk bank sehingga tidak perlu diragukan legalitasnya.
Namun, mengajukan pinjaman KTA tidak bisa dengan nominal yang besar, bunga relatif tinggi, pencairan pinjaman dilihat dari jumlah penghasilan dan kepemilikan kartu kredit.
Pinjaman karyawan langsung
Sebagian perusahaan menyediakan fasilitas pinjaman langsung kepada karyawannya. Jenis pinjaman langsung ini bisa berupa pinjaman berjangka dengan bunga atau tanpa bunga.
Tetapi, pinjaman ini biasanya memiliki suku bunga yang lebih rendah dan persyaratan yang lebih fleksibel. Hal ini balik lagi kepada kebijakan perusahaan masing-masing.
Kredit pemilikan rumah (KPR)
Jenis pinjaman karyawan ini diperuntukan untuk membiayai sebuah hunian. Karyawan yang sekiranya tidak mampu untuk membeli hunian secara tunai, bisa mengangsur dengan KPR.
KPR memungkinkan memiliki rumah sendiri dengan membayar cicilan per bulan sesuai dengan kesepakatan suku bunga dan jangka waktu pinjaman.
Biasanya pengajuan KPR langsung kepada bank, tetapi perusahaan akan membantu dalam memberikan dan mengisi surat keterangannya.
Kredit kendaraan
Pinjaman kendaraan merujuk pada fasilitas pinjaman yang disediakan bagi karyawan untuk mendukung pembiayaan pembelian kendaraan, seperti mobil atau sepeda motor.
Kredit kendaraan sama halnya dengan KPR hanya saja memiliki jangka waktu yang lebih pendek dan suku bunga yang spesifik untuk pembelian kendaraan.
Kredit multiguna (KMG)
Kredit multiguna (KMG) adalah pinjaman karyawan dengan agunan (jaminan). Dalam KMG, debitur atau peminjam wajib memberikan jaminan setiap kali ingin mengajukan pinjaman kepada kreditur.
Kredit multiguna bisa diambil kapan saja asal jaminan terpenuhi oleh peminjam. Dalam jenis pinjaman ini, karyawan bisa meminjam dengan jumlah banyak 2 juta rupiah sampai 2 miliar rupiah. Tentu saja pinjaman ini bergantung pada aset yang dijaminkan.
Aset yang dijaminkan juga bermacam-macam mulai dari Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor, kendaraan, sertifikat rumah/tanah, bahkan SK pegawai pun bisa dijadikan jaminan.
Dibandingkan dengan Kredit Tanpa Agunan, Kredit Multiguna ini proses pengajuannya lebih lama.
Kasbon (cash advance)
Selanjutnya beberapa perusahaan menerapkan sistem kasbon. Kasbon atau cash advance adalah fasilitas keuangan perusahaan untuk memberikan pinjaman kepada karyawan dan menagih kembali jumlah tersebut dari gaji karyawan di masa mendatang.
Secara sederhana, pembayaran kasbon nantinya akan dipotong berkala pada gaji-gaji berikutnya.
Biasanya jumlah kasbon tidak boleh lebih dari 1/3 sampai 1/2 dari gaji karyawan. Jika karyawan mengajukan kasbon, maka wajib mengembalikan sesuai pinjaman.
Kasbon memberikan keuntungan kepada karyawan karena pengajuannya tidak rumit dan tidak memakai bunga. Maka dari itu, kasbon sering menjadi salah satu pilihan pinjaman oleh karyawan.
Biasanya dalam pengajuan kasbon, karyawan harus mengajukan melalui form kasbon. Setelah itu perlu adanya persetujuan.
Apabila persetujuan telah diberikan, akan ada penerbitan nota kasbon yang merupakan formulir kasbon yang telah ditandatangani oleh pihak-pihak yang mengetahui dan menyetujui pengeluaran kasbon tersebut.
Pengajuan kasbon secara manual seringkali dianggap kurang efisien karena melibatkan proses administratif yang rumit dan memakan waktu.
Oleh karena itu, salah satu solusi yang dapat diadopsi adalah beralih ke aplikasi pengajuan kasbon atau aplikasi cash advance yang menawarkan efisiensi melalui satu aplikasi terintegrasi.
Fortius HRIS menghadirkan modul Expenses untuk mengajukan cash advance dengan mudah dan cepat. Selain itu, penggunaan modul Expenses juga dapat mengurangi potensi human error, meningkatkan akurasi data, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi karyawan.
Lebih lanjut mengenai Expenses, bisa cek selengkapnya di Fortius HRIS!
Dengan menggunakan aplikasi ini, proses pengajuan kasbon dapat menjadi lebih cepat, transparan, dan mudah diakses oleh para karyawan.
Syarat dan cara melakukan pinjaman karyawan
Dalam mengajukan pinjaman karyawan, umumnya setiap jenis pinjaman karyawan memiliki persyaratannya masing-masing sesuai jenis pinjaman yang dipilih. Karyawan perlu melewati beberapa prosedur atau SOP (Standar Operasional Perusahaan) yang tercantum dalam kebijakan perusahaan.
Jadi sekiranya ingin mengajukan pinjaman, tentukan dahulu jenis pinjaman yang sesuai kebutuhan anda, lalu pahami prosedur dan syarat-syarat yang harus dilengkapi sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.
Kesimpulan
Fasilitas pinjaman karyawan adalah hal yang lazim ditemukan dalam sebuah industri kerja atau perusahaan. Jenisnya pun beragam tergantung dalam perusahaan tersebut memiliki jenis pinjaman yang bagaimana.
Untuk mengajukannya, karyawan perlu untuk memastikan jenis pinjaman karyawan apa yang dibutuhkan lalu pahami syarat dan prosedur sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan. Barulah anda mendapat pinjaman sesuai dengan kebutuhan.
Demikianlah artikel jenis pinjaman karyawan, semoga informasi yang diberikan dapat membantu anda memahami jenis-jenis pinjaman karyawan yang ada.
Stay tune untuk artikel insightful lainnya di Blog Fortius!