Kenali Perbedaan HR dan GA Agar Tidak Keliru

Perbedaan HR dan GA yang perlu kamu ketahui

Ketika kita ingin melamar pekerjaan, sering kita menemukan posisi HR/GA di beberapa portal lowongan pekerjaan atau di LinkedIn. 

Mungkin beberapa orang bertanya-tanya, apakah HR dan GA itu sama? Atau ternyata dua hal ini memiliki perbedaan?

Mari cari tahu bersama apa perbedaan HR dan GA secara lengkap di artikel ini!

Apa itu HR?

Pertama, kita perlu cari tahu apa itu HR. HR atau singkatannya adalah Human Resource adalah sebuah divisi yang mengatur dan mengelola sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Pengelolaan aspek tenaga kerja atau karyawan ini mulai dari rekrutmen karyawan, pengembangan karyawan, hingga hubungan kerja.

perbedaan HR dan GA
HR umumnya membuat strategi dalam mengelola karyawan (Sumber: Freepik)

HR banyak berperan dalam lingkup karyawan mulai dari mengawasi pekerjaan, meningkatkan produktivitas, hingga melakukan pengembangan skill dan soft skill karyawan. Hal ini tentunya bertujuan untuk mencapai tujuan dan kesuksesan perusahaan.

Oh ya, HR dan HRD juga berbeda lho. Untuk informasi perbedaannya bisa dicek di sini ya. 

Lalu, Apa Itu GA?

GA atau General Affairs adalah sebuah divisi yang mengatur urusan umum dan mengelola hal-hal yang berurusan secara operasional yang ada dalam sebuah perusahaan atau organisasi. 

Umumnya, GA berperan dalam memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan karyawan atau perusahaan butuhkan. Misalnya seperti fasilitas, peralatan, dan lainnya.

Mereka memastikan bahwa setiap departemen memiliki perlengkapan dan kebutuhan yang diperlukan. Sehingga posisi ini merupakan bagian yang penting dalam perusahaan atau bisnis apapun.

Peran GA penting karena dapat membantu membuat karyawan merasa nyaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas. GA juga dapat membantu memastikan bahwa semua departemen dalam organisasi didukung dengan memiliki persediaan yang mereka perlukan.

Secara tidak langsung, kini sudah tahu kan perbedaan HR dan GA itu berbeda dari definisinya? Nah kini kita bahas tentang penempatan posisi ini di dalam perusahaan.

Penempatan HR dan GA dalam Perusahaan

Umumnya penempatan HR dan GA dalam struktur perusahaan dapat bervariasi tergantung dari beberapa hal seperti ukuran perusahaan, struktur perusahaan, dan kebutuhan perusahaan.

Ukuran Perusahaan

Jika perusahaan kecil, biasanya HR dan GA bisa digabungkan menjadi satu divisi atau departemen.

Bahkan tak jarang bila menemukan HR dan GA digabung dalam satu role pekerjaan seperti HRGA Staff atau HRGA Manager. 

Namun, jika perusahaan besar maka HR dan GA dipisahkan menjadi dua divisi atau dua departemen yang berbeda. Karena pada dasarnya, HR dan GA memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda yang akan dijelaskan lebih rinci di bawah.

Struktur Perusahaan

Bila melihat dari struktur secara fungsional, HR dan GA ditempatkan dalam divisi atau departemen seperti HRD atau Administrasi.

Untuk struktur organisasi yang bersifat matriks, HR dan GA kemungkinan besar ditempatkan di bawah dua divisi atau departemen sekaligus seperti divisi SDM dan divisi terkait, misalnya divisi operasional.

Kebutuhan Perusahaan

HR dan GA juga bisa ditempatkan berbeda jika perusahaan yang sudah besar dan memiliki kebutuhan yang lebih khusus.

Misalnya jika kebutuhan khusus yang fokusnya pada pengembangan karyawan atau fokus pengelolaan aset perusahaan yang kompleks, maka HR dan GA akan ditempatkan di divisi atau departemen yang berbeda.

Hal ini agar bisa pekerjaan HR dan GA lebih terarah, terorganisir, dan tidak tercampur dengan hal lainnya. 

Fungsi HR dan GA

Sekarang telusuri apa saja fungsi HR dan GA yang akan dijelaskan masing-masing di bawah ini. Dilihat dari fungsinya, tentu saja ada perbedaan HR dan GA yang dijelaskan sebagai berikut:

Fungsi HR

HR memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Rekrutmen dan seleksi karyawan dimana HR berfungsi untuk mencari, memilih, menyeleksi hingga merekrut calon karyawan yang sesuai dengan peran dan kebutuhan perusahaan.
  • Mengelola kompensasi karyawan baik berupa gaji, tunjangan, bonus dan insentif karyawan.
  • Pengembangan dan pelatihan karyawan guna untuk meningkatkan keterampilan dan soft skill karyawan dalam menunjang pekerjaan mereka.
  • Menjaga hubungan kerja baik antara sesama karyawan maupun antara karyawan dengan perusahaan.
  • Administrasi kepegawaian yang meliputi mengelola data dan informasi karyawan secara berkala.
  • Mengawasi performa karyawan dan memastikan karyawan mematuhi peraturan dan SOP yang berlaku.

Fungsi GA

GA memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mengelola dan memelihara aset inventaris dan infrastruktur perusahaan seperti bangunan kantor, aset elektronik, kendaraan, dan lainnya.
  • Melakukan pengadaan barang, seperti pembelian barang, pemrosesan faktur, hingga distribusi barang atau logistik.
  • Administrasi dimana GA berfungsi dalam mengelola hal-hal yang bersifat administrasi seperti perizinan, pengarsipan dokumen dan surat-menyurat.
  • General support dimana menyediakan dukungan umum kepada karyawan seperti layanan transportasi karyawan, katering, dan lainnya.
  • Memastikan pembayaran tenaga kerja harian atau kontrak sesuai dengan kebijakan perusahaan.
  • Menjalin hubungan baik dengan pihak luar demi menjaga reputasi baik perusahaan.
  • Memastikan manajemen keamanan dan keselamatan karyawan.

Tujuan HR dan GA

Sebelum kita menyusuri lebih lanjut apa saja perbedaan HR dan GA, ada baiknya mengetahui tujuan HR dan GA yang akan dijelaskan masing-masing di bawah ini.

perbedaan HR dan GA
Salah satu perbedaan HR dan GA dapat dilihat dari tujuannya. (Sumber: Freepik)

Tujuan HR

Karena HR berfokus pada lingkup sumber daya manusia dalam perusahaan, maka tujuan HR juga berhubungan dengan karyawan. Tujuan HR adalah:

  • Meningkatkan performa karyawan.
  • Meningkatkan produktivitas karyawan.
  • Menjaga retensi karyawan agar tidak mengalami turnover besar.
  • Mendukung tercapainya tujuan bisnis perusahaan.

Tujuan GA

Sementara itu, GA lebih berfokus pada hal yang bersifat operasional dan kebutuhan perusahaan. Sehingga tujuan GA adalah:

  • Menyediakan kebutuhan yang diperlukan karyawan dan perusahaan.
  • Meningkatkan efisiensi operasional kantor.
  • Menjaga keberlangsungan dan kelancaran kegiatan / aktivitas perusahaan baik dengan pihak vendor, instansi, pemerintah dan pihak eksternal lainnya.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif.

Peran dan Tanggung Jawab HR dan GA

Perbedaan HR dan GA juga dapat dilihat dari tanggung jawab yang cukup berbeda. Masing-masing dari HR maupun GA memiliki peran tersendiri terhadap perusahaan.

Peran dan tanggung jawab HR yakni sebagai strategis dalam pengelolaan karyawan. Hal ini meliputi mulai dari merencanakan SDM yang dibutuhkan, melakukan seleksi dan rekrutmen, hingga mengembangkan karyawan. Peran HR lainnya ialah menyesuaikan gaji karyawan sesuai kompetensi pekerjaan serta memberikan gaji, tunjangan hingga asuransi kesehatan.

Selain itu, HR juga berperan sebagai konsultan dalam hubungan kerja. Jika terjadi konflik dalam hubungan kerja, maka HR berperan menjadi mediator. 

Kemudian, peran HR sebagai konsultan juga dalam pengembangan karir dimana mereka akan membuat strategi pengembangan karyawan. Nantinya, mereka akan menyediakan pelatihan yang dibutuhkan karyawan demi menunjang performa pekerjaan. Tentunya HR perlu melakukan monitoring performa kerja karyawan.

Dan yang tak kalah penting ialah HR berperan dalam menjaga nilai dan budaya yang dipegang oleh perusahaan dan juga menjaga kepatuhan terhadap segala peraturan baik perusahaan maupun peraturan pemerintah.

Berbeda dengan HR, GA dianggap berperan sebagai pengelola aset dan infrastruktur perusahaan. Mereka bertanggung jawab terhadap segala kebutuhan logistik kantor. Sehingga mereka bertanggung jawab atas pengadaan barang. 

Selain itu, mereka juga berperan dalam memberikan dukungan umum kepada karyawan. GA bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga segala urusan pengelolaan aset dan pengadaan barang dipegang penuh oleh GA. 

Dan juga GA memastikan hal-hal yang bersifat administrasi seperti perizinan. Hal ini berkaitan bertujuan agar kegiatan operasional bisnis berjalan lancar.

Perbedaan HR dan GA

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, tujuan, peran dan tanggung jawab HR dan GA, maka bisa dirangkumkan bahwa perbedaan HR dan GA sebagai berikut:

AspekHRGA
DefinisiHuman Resource (Sumber Daya Manusia)General Affairs (Urusan Umum)
FungsiRekrutmen dan seleksi karyawan, mengelola kompensasi karyawan, perkembangan dan pelatihan karyawan, menjaga hubungan kerja baik antar karyawan dan dengan perusahaan, administrasi kepegawaian, dan mengawasi performa karyawan.Mengelola aset dan infrastruktur perusahaan, melakukan pengadaan barang, administrasi, general support, memastikan keamanan dan keselamatan karyawan, menjalin hubungan baik dengan pihak luar.
TujuanMeningkatkan performa & produktivitas karyawan, menjaga retensi karyawan, mendukung tercapainya tujuan bisnis.Menyediakan kebutuhan yang diperlukan perusahaan dan karyawan, meningkatkan efisiensi operasional, kelancaran kegiatan atau aktivitas perusahaan dengan pihak luar, menciptakan lingkungan kerja kondusif.
Peran dan Tanggung JawabSebagai strategis pengelolaan karyawan, konsultan hubungan kerja, konsultan pengembangan karir, dan penjaga nilai, budaya, dan kepatuhan peraturan perusahaan & pemerintah.Sebagai pengelola aset dan penyedia layanan yang dibutuhkan, memastikan hal-hal administrasi dan pengadaan barang.
Rangkuman perbedaan HR dan GA

Penutup

Kini sudah mengerti kan perbedaan HR dan GA seperti apa? Meskipun HR dan GA ini sering dianggap sama dan di beberapa tempat juga posisi ini digabung, namun HR dan GA memiliki fungsi, tujuan dan peran yang berbeda.

Seperti definisinya, HR atau Human Resource berfokus pada SDM yaitu karyawan dimana tujuan utama HR adalah meningkatkan performa kerja karyawan agar tercapainya tujuan bisnis. Rekrutmen hingga retensi karyawan merupakan hal-hal yang dilakukan oleh HR.

Sementara GA atau General Affairs bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berurusan dengan hal-hal yang bersifat operasional dan administrasi. Selain itu, GA juga bertanggung jawab dalam pengadaan barang dan pengelolaan aset perusahaan.

Oleh karena itu, untuk mengelola HR dan GA lebih efektif dan efisien maka perusahaan perlu mengadopsi aplikasi HRD yang berbasis HRIS. Aplikasi HRD umumnya membantu hal-hal yang bersifat administratif seperti penggajian otomatis, database karyawan, hingga manajemen aset.

Fortius HRIS hadir menjadi solusi alternatif untuk perusahaan dalam mengelola karyawan dan hal-hal administratif dan operasional seperti pengarsipan database karyawan hingga manajemen aset

Selain itu, Fortius HRIS juga bisa membantu HR dalam melakukan payroll, absensi karyawan, lembur, hingga pengelolaan cuti yang lebih efisien.

aplikasi HRD untuk mengelola kehadiran karyawan, payroll

Demikian artikel tentang perbedaan HR dan GA. Semoga kamu bisa mengerti lebih dalam tentang perbedaan HR dan GA, ya! Simak artikel insightful lainnya seputar karyawan di Blog Fortius HRIS.

Terkait

Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Strategi Menghadapinya
Read More
Akan Resign? Pahami One Month Notice Terlebih Dahulu
Read More
Tips cara memilih aplikasi HRIS untuk bisnis Anda
Read More

Thank You

Please check your email for further information and we will contact you soon through your registered number. Looking forward talking to you.