Dalam ranah manajemen sumber daya, HR dan HRD merupakan 2 kata yang sering sekali didengar. Mungkin kedua kata ini terlihat serupa, tetapi sebenarnya HR dan HRD memiliki perbedaan yang esensial dan memiliki dampak yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia di sebuah organisasi.
HR (Human resources) merupakan jantung perusahaan yang mengatur segala urusan administrasi dan kebutuhan operasional yang berkaitan dengan karyawan.
Sedangkan, HRD (Human resources Development) berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dalam perusahaan dan lebih menekankan pada pertumbuhan individu, pengembangan keterampilan, dan peningkatan kinerja karyawan.
Dalam artikel ini, akan mengulik perbedaan HR dan HRD secara mendasar, memahami peran unik masing-masing dalam mendukung keberhasilan perusahaan dengan kehadiran HR dan HRD. Simak terus ya!
Daftar Isi
TogglePengertian HR dan HRD
Sebelum masuk dalam perbedaan HR dan HRD, mari lihat terlebih dahulu pengertian masing-masing kedua istilah ini.
Pengertian HR (Human Resources)
HR atau human resources adalah salah satu bagian dari manajemen sumber daya manusia yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola aspek-aspek terkait dengan tenaga kerja dalam sebuah organisasi.
HR memiliki peran yang sangat penting dalam perusahaan karena HR-lah yang akan mengatur dan mengelola salah satu aset perusahaan yaitu karyawan. Mulai dari mencari calon kandidat yang berkualitas hingga rekrutmen karyawan.
Departemen HR tidak hanya berperan dalam mengawasi karyawan dalam tugas harian mereka, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesuksesan perusahaan.
Hal ini menjadikan peran HR sangat penting dalam memastikan kepuasan dan kesejahteraan karyawan, serta mempromosikan budaya kerja yang baik dan produktif dalam organisasi.
Keberadaan divisi HR juga memastikan perusahaan agar tetap on track dan terus bertumbuh.
Pengertian HRD (Human Resources Development)
HRD atau Human resources Development adalah salah satu divisi dalam manajemen sumber daya manusia yang berfokus pada pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan kapabilitas karyawan dalam sebuah organisasi.
Secara umum, mungkin peran HR dan HRD akan terlihat sama karena sejatinya kedua bidang ini memiliki tanggung jawab yang serupa, hanya saja tanggung jawab HRD lebih besar tidak hanya berpusat pada bagian personalia saja.
HRD memiliki fokus utama lebih kepada pengembangan karyawan di dalam perusahaan agar mereka dapat mencapai potensi yang maksimal, yang nantinya akan berkontribusi pada kesuksesan organisasi secara keseluruhan.
Beberapa hal yang menjadi tanggung jawab HRD yaitu seperti training, general affair, rekrutmen dan seleksi, HR planning, career development, dan evaluasi kinerja.
Fungsi HR
HR memiliki fungsi sebagai berikut :
- Merencanakan dan melaksanakan rekrutmen dan seleksi sesuai dengan kebutuhan organisasi, termasuk wawancara, evaluasi, dan tes keterampilan.
- Merancang dan mengimplementasikan program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.
- Mengelola kompensasi, termasuk reimbursement, overtime, bonus, dan insentif.
- Membangun dan memelihara hubungan yang baik antara manajemen dan karyawan, hal ini berdampak pada peningkatan retensi karyawan.
- Mengelola payroll.
- Membuat SOP dan peraturan yang berlaku di perusahaan.
Fungsi HRD
Sedangkan, HRD memiliki fungsi sebagai berikut :
- Menganalisis dan merancang program pengembangan karyawan berdasarkan tujuan organisasi dan kompetensi yang dibutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pelatihan karyawan.
- Membuat program pelatihan dalam berbagai format (kelas, seminar, workshop dll).
- Mengelola program pengembangan karir untuk karyawan.
- Menyediakan pembinaan individual kepada karyawan.
- Melakukan evaluasi terhadap program pengembangan karyawan yang dilaksanakan.
Peran HR
HR seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya memiliki peran yang sangat vital dalam perusahaan. Sesuai dengan fungsinya HR berperan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan calon karyawan yang berkualitas.
HR berperan untuk mengidentifikasi dan mencari calon karyawan melalui rekrutmen internal maupun eksternal, memanfaatkan berbagai teknologi rekrutmen. HR juga berperan untuk screening, wawancara karyawan hingga nantinya masuk tahap onboarding.
HR juga memiliki tanggung jawab untuk merancang program pengembangan yang mengarah pada pelatihan dan kesiapan bagi bakat-bakat baru agar dapat berinteraksi dan menyesuaikan diri di lingkungan perusahaan.
Di lain sisi, HR berperan untuk menyesuaikan gaji dan tunjangan yang sesuai untuk karyawan berdasarkan posisi, kinerja, dan persyaratan hukum. Selain itu, HR juga akan mengelola asuransi kesehatan, rencana pensiun, dan manfaat lainnya dengan penyedia pihak ketiga.
Terlebih lagi, HR juga harus memegang tanggung jawab dalam mengawasi kinerja karyawan, yang kemudian akan menjadi pertimbangan penting dalam proses kenaikan jabatan (promosi) atau penurunan jabatan (demosi) oleh HR.
HR juga berperan untuk membangun budaya perusahaan yang positif antara karyawan dan perusahaan. Ini mencakup menjaga hak-hak karyawan, menengahi konflik, serta memberikan konseling kepada karyawan yang menghadapi masalah.
Jadi, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa peran HR lebih berfokus pada karyawan mulai dari ketika rekrutmen karyawan, mempertahankan karyawan, hingga menyejahterakan karyawan.
Peran HRD
HRD berperan penting untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dan meningkatkan kinerja karyawan agar perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Peran HRD lebih memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia dalam perusahaan yaitu karyawan. HRD bertanggung jawab untuk menganalisis kebutuhan program-program pengembangan karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
HRD juga berperan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.
Peran HRD banyak yang bersinggungan dengan pengembangan karyawan seperti pembinaan individual kepada karyawan, melakukan evaluasi kinerja dan memberikan feedback secara teratur, serta membimbing karyawan agar dapat mengembangkan bakat dan minat mereka masing – masing.
Perbedaan HR dan HRD
Seperti yang telah dijabarkan di atas bahwa HR dan HRD memiliki peranan dan fungsi yang berbeda. Meski masih dalam lingkup yang sama tetapi HR dan HRD memiliki tugas masing-masing.
Perbedaan HR dan HRD dapat dilihat dari fokus, tugas dan kewajiban hingga sasaran tujuan mereka dalam perusahaan.
Fokus
Perbedaan HR dan HRD yang pertama adalah fokus pekerjaan. Fokus HR lebih kepada bidang personalia seperti merekrut karyawan, menjalankan on boarding, pendataan, evaluasi kinerja, mengelola penggajian, memastikan kepatuhan karyawan dalam perusahaan dan lainnya.
Sedangkan, HRD akan lebih berfokus pada pengembangan karyawan tersebut seperti pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan kapabilitas karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka.
Tugas dan Kewajiban
Tugas dan kewajiban untuk mencapai tujuan perusahaan, seperti mengurus manajemen administratif dan operasional karyawan, merupakan tanggung jawab HR. Oleh karena itu, tugas HR cenderung bersifat rutin, bersifat administratif, dan berjangka pendek dalam mengelola tenaga kerja.
Sedangkan HRD, memiliki tugas berfokus pada strategi dan pengembangan jangka panjang untuk meningkatkan potensi karyawan. Seperti contoh merencanakan dan melaksanakan berbagai program pelatihan dan pengembangan karir, serta melakukan pembinaan dan evaluasi kinerja.
Sasaran Tujuan
Perbedaan HR dan HRD juga dilihat dari sasaran akhir kedua peran ini. HR memastikan bahwa adanya peningkatan sumber daya manusia secara keseluruhan.
Sedangkan HRD, memastikan bahwa karyawan dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kinerja serta produktivitas mereka.
Pentingnya HR dan HRD di Perusahaan
Kedua peran ini tentu sangat penting untuk perusahaan karena mengelola aset utama perusahaan yaitu sumber daya manusia atau karyawan.
Perusahaan membutuhkan pengelolaan administratif untuk tetap berjalan terlebih jika perusahaan sudah besar dan memiliki karyawan yang masif. Tentu dengan tidak adanya HR dan HRD akan lebih tidak teratur.
Ini akan berdampak negatif bagi perusahaan seperti pengelolaan menjadi berantakan, lingkungan kerja yang kurang baik, produktivitas menurun, hingga tujuan perusahaan menjadi terhambat.
Oleh karena itu, peran HR dan HRD menjadi penting untuk perusahaan.
Gunakan Fortius HRIS Demi Pengelolaan HR yang Mudah
Terdapat perbedaan HR dan HRD yang cukup esensial dikarenakan memiliki perannya masing-masing. Tetapi tidak sering perusahaan menyatukan tugas HR dan HRD sehingga biasanya HRD juga melakukan tugas personalia. Hal ini tentu akan membebankan tugas HRD.
Tetapi dengan perkembangan digital tugas-tugas personalia HR sudah bisa dikerjakan secara otomatis melalui satu aplikasi HRIS yang terintegrasi.
Fortius HRIS menghadirkan satu aplikasi HRD untuk mengoptimalkan pengelolaan SDM dan operasional HR secara efektif dan efisien.
Tugas-tugas HR seperti monitoring absensi, hitung dan distribusi gaji, kelola berkas berkas pengajuan karyawan dan kontrol penuh terhadap aset perusahaan dapat diselesaikan dengan mudah melalui Fortius HRIS. HR tidak perlu takut data hilang, terlupa ataupun salah input.
Hal ini akan meringankan tugas HR yang diketahui HR memiliki ruang lingkup tanggung jawab besar dalam perusahaan.
Kesimpulan
Sekarang kalian tahu dong perbedaan HR dan HRD. HR dan HRD merupakan divisi yang mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan. Secara garis besar HR dan HRD memiliki perbedaan dalam fokus dan peran serta tanggung jawab.
Jika peran HR lebih kepada pengelolaan personalia dan administratif secara efektif agar tujuan perusahaan dapat tercapai, sedangkan peran HRD adalah meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kapabilitas karyawan agar karyawan dapat perkembang sesuai minat dan bakatnya masing-masing.
Demikian artikel mengenai perbedaan HR dan HRD. Semoga dapat membawa insight baru untuk kalian! Ingin baca artikel informatif lainnya? Kunjungi Blog Fortius ya!